REVIEW, Bekasi –Lembaga Generasi mengharapkan Pemerintah dan seluruh steke holder dunia pendidikan bersama-sama menyikapi sejumlah masalah pendidikan yang tak kunjung usai.
Kepada REVIEW, Ketua Lembaga Generasi, Ena Nurjanah mengatakan evaluasi dunia pendidikan tidak pernah dilakukan secara menyeluruh, selalu parsial. Dunia pendidikan di negeri ini, terang Ena, belum dipandang sebagai bagian Maha Penting bagi kemajuan peradaban suatu bangsa.
“Wajar saja kalau capaian kemajuan dunia pendidikan di negeri kita belum dapat dirasakan oleh seluruh rakyat dari berbagai kalangan. Wajar saja kalau persoalan dunia pendidikan menjadi semakin banyak, semakin melebar keberbagai persoalan. Mulai dari sarana dan prasarana sekolah yang selalu jadi persoalan abadi yang tidak pernah selesai,” tegasnya saat dihubungi, Rabu (2/5/2018).
Lebih lanjut, Ena juga menyoroti probrematika guru dan murid yang menjadi konflik multi kasus. Dari relasi yang semakin memburuk karena guru yang kian tidak berdaya dihadapan murid akibat adanya UU Perlindungan Anak. Hingga relasi yang tak wajar antara guru dan murid yang berdampak kasus amoral.
Belum lagi, sambung Ena, intervensi yang terlalu dominan dari para pihak yang punya kepentingan dan punya akses mudah terhadap kebijakan dunia pendidikan, namun minim pemahaman akan dunia pendidikan.
Yang teranyar, pelaksanaan UNBK yang dinilai Lembaga Generasi masih menyimpab masalah. Khususnya dalam hal mata ujian UNBK yang tidak sinkron antara apa yang diajarkan dan apa yang diujikan.
“Ini satu contoh nyata betapa intervensi pihak lain bisa begitu dominan merusak motivasi berprestasi siswa-siswi SMU. Semoga saja hasilnya tidak berdampak pada kegagalan siswa melalui jenjang SMU nya,” paparnya.
“Selamat Hari Pendidikan Nasional. Saatnya memajukan peradaban negeri kita dari Sabang hingga Papua,” tutup Ena.